ARTIKEL :


Disaster Recovery Pusat Layanan Data (2)

Disaster Recovery Pusat Layanan Data (2)

Skenario Failure dan Mitigasi
Ada beberapa permasalahan data center diantaranya network yang down yang bisa disebabkan routingnya yang bermasalah, NSF, BFD dan etherchanel. Kasus ini pernah terjadi pada isu facebook, instagram dan whatsapp mengalami down disebabkan DNS di reroute sehingga kemudian tidak dapat mendeteksi alamat real dari facebook, instagram dan whatsapp. Akibatnya layanan facebook, instagram dan whatsapp tidak dapat diakses selama 24 jam. Pembaharuan routing BGP dan menghapus rute DNS yang dibutuhkan facebook, whatsapp dan instagram untuk memungkinkan jaringan lain menemukan situs mereka.

Permasalahan data center selanjutnya disebabkan pada perangkat/device seperti kepanasan, kebanjiran, atau memang rusak sehingga data rusak atau seluruhnya mengalami kerusakan disebabkan kebakaran. Seperti halnya yang terjadi pada gedung Cyber Jakarta yang mengalami kebakaran dimana di lokasi tersebut menyimpan server sejumlah perusahaan. Gedung cyber dapat dikatakan sebagai data center pertama di Indonesia dimana banyak sekali ISP, perusahaan telekomunikasi, hosting provider, pemerintah, dan perusahaan komersil meletakkan server atau perangkat komunikasi didalamnya, melakukan interkoneksi dan mendistribusikan layanannya. Dampak dari kebakaran ini menyebabkan asap dan udara panas menyebar keseluruh ruangan yang mengakibatkan kondensasi dengan kelembapan tinggi. Belum lagi akibat water sprinker/selang pemadam menyebabkan perangkat perangkat server menjadi basah dan kondisi ruang semakin lembab.

Ada sebuah teknik yang mampu mentake over ketika data center mengalami antara data Network fail-over, akan di take over selama 10 detik. Beberapa cara diantaranya dengan http redirection. Ketika melakukan permintaan melalui gateway akan menentukan server mana yang akan melayani permintaan tersebut. Ketika server mengalami trafik yang penuh akan dialihkan ke server yang lain melalui keepalives. Keepalives merupakan sinyal silaturahmi yang dikirim secara teratur dari satu perangkat ke perangkat lain untuk memeriksa status koneksi.
 
Cara kedua yaitu dengan DNS-based site selection dengan menetapkan klien ke server setiap kali permintaan. Ketika klient mengakses website misalnya detik.com, klien menanyakan ke proxy dns. Proxy DNS akan melempar ke root name server, adakah root detik.com? selanjutnya reply server.com dan detik.com akan mencari IP mana yang beban nya lebih rendah dan mengirimkan IP ke klien. Authoritative name server akan selalu mendeteksi data center mana yang hidup/aktif atau load nya tidak terlalu tinggi sehingga dapat mengendalikan beban trafik terdistribusi dengan baik dan tetap mengirimkan sinyal keepalives.

Cara yang ketiga adalah Route Healt Injection yaitu menentukan cost yang lebih efisien dengan melakukan routing. Misalnya jika klien mengakses server yang dijakarta akan lebih efisien, namun ketika mengakses yang di Medan harus melewati gateway internasional menjadi tidak efisien. Namun jika klien yang ada di Malaysia, lebih dekat ke Medan akan menjadi lebih efisien.


Oleh : Akhyar Lubis, S.Kom, M.Kom