BERITA :


Peringatan Harganas Ke-28, Wali Kota Medan Berharap Keluarga Berperan Dalam Mencegah Stunting

Peringatan Harganas Ke-28, Wali Kota Medan Berharap Keluarga Berperan Dalam Mencegah Stunting

Pemko Medan menggelar Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 tingkat Kota Medan di Taman Cadika Medan, Rabu (7/7). Kegiatan yang menerapkan Protokol Kesehatan dengan ketat ini berlangsung sederhana namun tidak mengurangi makna dari Peringatan Harganas yang mengangkat tema Keluarga Keren Cegah Stunting.


Dalam peringatan Harganas ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution hadir secara virtual dari rumah Dinas Wali Kota Medan, Jalan Sudirman. selain itu Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman dan Sekda Wiriya Alrahman juga hadir secara virtual. Turut hadir secara langsung Ketua TP PKK Kota Medan, Ny. Kahiyang Ayu Bobby Nasution, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Ny. Shaula Aulia Rachman dan Ketua II Bidang Kesejahteraan Keluarga, Ny. Ismiralda Wiriya Alrahman dan Unsur Forkopimda Medan serta Kadis PP&KB Kota Medan, Usma Polita Nasution.


Dalam sambutannya Bobby Nasution mengatakan Tanggal 29 Juni kemarin semua lapisan masyarakat memperingati Harganas. Dalam Momentum tersebut memiliki tujuan khusus yakni meningkatkan kepedulian keluarga Indonesia dalam mencegah Stunting. Untuk itu peran keluarga harus dikedepankan dalam permasalahan Stunting ini.


"Keluarga harus berperan dalam mencegah Stunting, dengan cara memperluas pengetahuan tentang Stunting dan pencegahannya terutama bagi keluarga baru di Kota Medan. Sehingga dengan penjabaran yang diberikan maka keluarga dapat mencegah Stunting," kata Wali Kota Medan.


Ditambahkan Bobby Nasution, Penyelesaian masalah Stunting, selain keluarga harus melibatkan semua pihak khususnya dalam mensosialisasikan Stunting sampai ke tingkatan yang paling bawah, sehingga keluarga-keluarga sadar untuk memperhatikan kesehatannya. "Pemko Medan terus berkolaborasi dengan stake holder untuk menyelesaikan permasalahan Stunting, kita berharap kolaborasi ini dapat mencegah dan menurunkan angka Stunting di Kota Medan," tutur Bobby Nasution.


Kemudian Wali Kota Medan juga mengungkapkan saat ini Pemko Medan tengah melakukan Pengetatan PPKM Mikro. Tentunya dalam hal ini peran keluarga juga sangat penting dalam menekan dan memutuskan penyebaran Virus Covid-19 dengan mentaati aturan yang telah diatur dalam PPKM Mikro.


"Sesuai Instruksi Mendagri dan Gubernur Sumut, Kota Medan masuk dalam Pengetatan PPKM Mikro. Salah satu diatur adalah pembatasan pergerakan perekonomian seperti Operasional tempat usaha, Mall dan Restauran dibatasi sampai jam 17:00 sore. Selain hajatan dan pesta nikah dibatasi secara luar biasa dimana hanya 30 orang saja yang hadir dan tanpa makanan prasmanan. Tentunya Pengetatan PPKM Mikro ini memerlukan peran keluarga, dengan mentaati Protokol Kesehatan yang ketat," Jelas Bobby Nasution.


Dijelaskan Bobby Nasution, terkait perkembangan Covid-19, saat ini Pemko Medan berada dalam zona orange, hal ini dilihat dari penerapan PPKM Mikro di setiap lingkungan. Dimana untuk menetapkan zona merah di suatu lingkungan harus ada lebih dari 5 rumah yang terkonfirmasi Virus Covid-19. Namun untuk Kota Medan sendiri setelah di cek langsung kelapangan KTP dan domisi selalu berbeda, hal ini yang terus dilakukan untuk menekan angka penyebaran Virus Covid-19.


"Positif rate kita 30 persen, namun tingkat penyembuhan di Kota Medan terus membaik yakni 90, 10 persen. Untuk BOR Isolasi di Kota Medan mencapai 41.02 persen, sedangkan BOR ICU mencapai 37,29 persen yang terisi. Oleh karena itu saya berharap seluruh keluarga di Kota Medan dapat berperan dalam mencegah dan menekan penyebaran dengan mengikuti aturan Pengetatan PPKM Mikro," Ujar Wali Kota Medan.


Sebelumnya Kadis PP&KB, Usma Polita Nasution menjelaskan bahwa guna mendukung program Pemerintah Kota Medan dalam mencegah Stunting maka Harganas ke-28 tingkat Kota Medan ini bertemakan Keluarga Keren Cegah Stunting. Artinya melalui Harganas ini kita diingatkan kembali akan pentingnya peran dan nilai keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat. Ditambahkan Usma Polita, jumlah data Stunting di Kota Medan tahun 2021 adalah 393 anak, untuk di Kecamatan Medan Johor tempat berlangsungnya Peringatan Harganas sebanyak 12 anak terkena Stunting.


"Dalam peringatan Harganas ini berbagai rangkaian acara digelar, salah satunya Pelayanan KB Sejuta Akseptor yang dimulai tanggal 24 Juni kemarin dengan target 8660 Akseptor dan pencapaiannya melebihi dari target sebanyak 9511 akseptor yang dilayani. Kemudian pemberian makanan tambahan untuk balita Stunting dan juga pemberian bantuan 4 buah laptop kepada Kampung KB dan pemberian alat teknologi tepat guna untuk keluarga di Kota Medan," jelasnya.


Selain itu, Usma Polita menjelaskan, pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan persiapan launching Vaksin Covid-19 bagi ibu menyusui dan anak umur 12-17 tahun. Launching Vaksin ini dilakukan Wali Kota Medan, Bobby Nasution secara virtual dan anak yang vaksin berada di gedung serbaguna PKK Kota Medan. "Dalam momentum Harganas juga kita memberikan kacamata baca dan bantuan sembako untuk keluarga kurang mampu di Kota Medan," jelasnya.


Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kota Medan, Ny. Kahiyang Ayu Bobby Nasution memberikan bantuan secara simbolis kepada juara 1 lomba kampung KB terbaik tingkat Kota Medan dari Dinas PP & KB kota Medan dan bantuan alat teknologi tepat guna (mesin jahit) kepada kelompok UPPKS dari PP & KB Provinsi Sumut. Selain itu juga didampingi Ketua I TP PKK dan Ketua II TP PKK, Ny. Kahiyang Ayu menyerahkan SK Pokja keluarga berkualitas covid kelurahan gaharu Kecamatan Medan Timur.

 

Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan