BERITA :


Dengarkan Keluhan Warga, Bobby Nasution Beri Solusi Atasi Permasalahan

Dengarkan Keluhan Warga, Bobby Nasution Beri Solusi Atasi Permasalahan

Berbagai keluhan dan masukan disampaikan warga Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution saat melakukan kunjungan ke Sarana olahraga Tarung Derajat di Jalan Bajak IV, Kamis (24/2) Malam. Merekapun antusias dan penuh semangat menyampaikan permasalahan yang ada karena langsung diberi solusi dan diatas Bobby Nasution. Kunjungan Bobby Nasution yang merupakan program Sapa Lingkungan (Saling) Kolaborasi ini benar-benar dimanfaatkan warga untuk berinteraksi langsung dengan orang nomor satu di Kota Medan. Seperti yang disampaikan Rahmat, masyarakat Lingkungan VII sekaligus Ketua STM mengeluhkan kepada Bobby Nasution bahwa saat ini Taman Pemakaman umum (TPU) di wilayahnya sudah tidak dapat menampung jenazah warga yang meninggal dunia, karena lahan yang tidak lebar. Sehingga selama ini kami harus menguburkan jenazah di liang lahat sampai timpa lima kali.

 

"Ada tanah warga yang dijual disekitar lingkungan kami, tetapi harganya sangat mahal dan kami memiliki keterbatasan untuk membeli tanah tersebut secara swadaya. Alternatif lain saat ini kami membeli tanah garapan yang berada di wilayah Deliserdang, tentu ini kedepannya membuat keresahan kami. Untuk itu diharapkan Pak Wali berkenan untuk membantu kami," Jelas Rakhmat. Menanggapi hal tersebut Bobby Nasution mengungkapkan Pemko Medan akan mengatasi permasalahan tersebut dengan membeli tanah yang ada di lingkungan tersebut. Meskipun harganya mahal kita akan coba komunikasikan dengan pemilik lahan agar tanahnya dapat dijual dengan harga yang pantas sehingga dapat dijadikan TPU di kelurahan Harjosari II.

 

"Kami akan membantu menyediakan sarana TPU dengan membeli tanah warga yang dijual. Nantinya Dinas Perkim akan melakukan proses pembeliannya tanah tersebut. Ini yang dapat kami lakukan dan bantu, sebab untuk tanah yang berada di wilayah Deliserdang kami tidak memiliki kewenangan disana," Jelas Bobby Nasution. Keluhan juga disampaikan Nanda, warga dari Lingkungan VIII, kepada Bobby Nasution terkait dengan program BPJS yang diinformasikan bahwa Pemko Medan di tahun 2022 memiliki program BPJS Gratis untuk warga yang kurang mampu. Informasi ini dirasa bermanfaat bagi warga karena warga sangat membutuhkannya. "Kami senang mendengarkam informasi ini, namun kami kurang memahami bagaimana prosedur untuk mendapatkan BPJS kesehatan gratis ini. Kami berharap pak Wali dapat mengarahkannya agar warga memahami," Jelasnya.


Menjawab pertanyaan warga tersebut, Wali Kota yang hadir bersama Sekda Wiriya Alrahman dan Pimpinan OPD langsung mempersilahkan Sekda untuk menjelaskan. Dikatakan Sekda Program BPJS gratis ini memang ada namun Pemko Medan melalui Dinas Sosial akan melakukan seleksi dengan baik agar program ini tepat sasaran. "Warga yang tidak mampu dapat melaporkan kepada lurah dan camat nantinya aparatur akan membantu dan mendata warga tersebut untuk mendapatkan BPJS gratis. Kita ingin program ini tepat sasaran," Kata Sekda. Bobby Nasution juga menyampaikan program BPJS gratis ini sebenarnya tidak gratis namun dibayarkan Pemko Medan ke pada pihak BPJS. Artinya iuran warga Pemko Medan yang bayarkan, sehingga warga yang kurang mampu mendapatkan fasilitas kesehatan secara gratis.

 

Permasalahan lainnya disampaikan Fahri yang merupakan salah satu pelatih di Tarung Derajat, dimana dirinya mengeluhkan banjir yang terjadi di tempat latihannya dikarenakan drainase yang tertutup dan mengalami penyempitan. "Kami disini mengeluhkan banjir pak Wali, karena saluran drainase di sini dulunya lebar sekarang sempit, sehingga jika hujan dan banjir kami tidak dapat latihan," jelasnya. Mendengar keluhan itu, Bobby Nasution langsung meminta Kadis PU untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dikatakan Topan pihaknya memiliki dua alternatif untuk mengatasinya karena saluran drainase ini buka aset Pemko Medan maka melalui Kecamatan akan meminta izin kepada pemilik lahan untuk dilakukan pelebaran drainase atau rumah warga yang ada di lokasi latihan tarung derajat merelakan sebagian tanahnya untuk dibuat saluran baru yang nantinya dapat diteruskan ke drainase di jalan Sisingamangaraja.

 

Selanjutnya Warga Kelurahan Harjosari II, Rena juga menyampaikan potensi yang ada di wilayah yakni dirinya sebagai penggiat lingkungan selama ini telah membuat inovasi dengan mengumpulkan sampah menjadi breket yang dapat menjadi pengganti bahan bakar. Selain itu sampah plastik juga dapat dijadikan paving block. "Saya berharap Pak Wali Kota dapat mendukung inovasi ini dan mengajak warga khususnya di Kecamatan Medan Amplas untuk bersama-sama mengembangkannya. Sehingga dapat mengurangi sampah sebelum ke TPA,"jelasnya. Atas inovasi ini, Bobby Nasution mengapresiasi dan mendukung upaya warga dalam mengatasi dan mengurangi jumlah sampah yang ada. Sebab saat ini sampah di Kota Medan setiap harinya berjumlah besar, tentunya diperlukan inovasi seperti ini.

 

 

Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan