Bobby Nasution dan Pemuka Lintas Agama Berdoa Bersama untuk Pemilu Damai
Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan pemuka lintas agama di Medan doa bersama untuk pemilu damai, Selasa (13/2/2024) malam di Jalan Ramlan Yatim, Kecamatan Medan Kota. Para pemuka agama itu berdoa agar seluruh rangkaian pemilu 2024 berlangsung damai, tanpa diwarnai hal-hal yang melemahkan sendi-sendi kekuatan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Medan dan diikuti unsur Forkopimda, pemuka lintas agama, dan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan itu ditandai dengan pembacaan doa dari tiap-tiap pemuka agama.
Dalam doa bersama itu para pemuka agama juga berharap masyarakat diberi keluhuran niat, kejernihan pikiran, kelapangan dada, dan kekuatan batin, agar dapat menyadari bahwa persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa adalah segala-galanya dan yang harus dijunjung tinggi.
Bobby Nasution mengapresiasi kegiatan yang dihelat FKUB Medan ini. Menurutnya, upaya yang telah dilakukan menjaga kerukunan dan kondusivitas memang selayaknya dilengkapi dengan doa.
Dalam kesempatan itu, wali kota mengingatkan masyarakat menjaga kerukunan dalam pemilu 2024. Dia menekankan, masyarakat harus bisa melahirkan tradisi menjalankan pemilu dengan damai dan tidak terjebak dalam perpecahan akibat perbedaan.
“Kita akan jadi bagian sejarah yang terus diingat. Kalau kita jadikan pemilu ini sebagai ajang perpecahan, bukan tidak mungkin pemilu ke depan juga juga akan menjadi ajang perpecahan,” sebutnya.
Wali Kota mengatakan, adanya perbedaan dalam pemilu merupakan hal wajar. Perbedaan ini, lanjutnya, harus disikapi dengan baik agar tidak menjadi ajang perpecahan.
Pada bagian akhir sambutannya, Bobby Nasution meminta pemuka lintas agama mendorong umat agar datang ke TPS untuk menggunakan hak politiknya dalam memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Sumut, dan DPRD Medan.
“Mudah-mudahan doa kita malam ini dikabulkan Tuhan yang Maha Esa, mudah-mudahan kegiatan malam ini menjadi sesuatu hal yang bisa dipedomani seluruh masyarakat Medan,” ungkap Bobby Nasution mengakhiri sambutannya.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Kegiatan yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Medan dan diikuti unsur Forkopimda, pemuka lintas agama, dan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan itu ditandai dengan pembacaan doa dari tiap-tiap pemuka agama.
Dalam doa bersama itu para pemuka agama juga berharap masyarakat diberi keluhuran niat, kejernihan pikiran, kelapangan dada, dan kekuatan batin, agar dapat menyadari bahwa persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa adalah segala-galanya dan yang harus dijunjung tinggi.
Bobby Nasution mengapresiasi kegiatan yang dihelat FKUB Medan ini. Menurutnya, upaya yang telah dilakukan menjaga kerukunan dan kondusivitas memang selayaknya dilengkapi dengan doa.
Dalam kesempatan itu, wali kota mengingatkan masyarakat menjaga kerukunan dalam pemilu 2024. Dia menekankan, masyarakat harus bisa melahirkan tradisi menjalankan pemilu dengan damai dan tidak terjebak dalam perpecahan akibat perbedaan.
“Kita akan jadi bagian sejarah yang terus diingat. Kalau kita jadikan pemilu ini sebagai ajang perpecahan, bukan tidak mungkin pemilu ke depan juga juga akan menjadi ajang perpecahan,” sebutnya.
Wali Kota mengatakan, adanya perbedaan dalam pemilu merupakan hal wajar. Perbedaan ini, lanjutnya, harus disikapi dengan baik agar tidak menjadi ajang perpecahan.
Pada bagian akhir sambutannya, Bobby Nasution meminta pemuka lintas agama mendorong umat agar datang ke TPS untuk menggunakan hak politiknya dalam memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Sumut, dan DPRD Medan.
“Mudah-mudahan doa kita malam ini dikabulkan Tuhan yang Maha Esa, mudah-mudahan kegiatan malam ini menjadi sesuatu hal yang bisa dipedomani seluruh masyarakat Medan,” ungkap Bobby Nasution mengakhiri sambutannya.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan