Bima Arya Nilai Langkah Bobby Nasution Wujudkan Medan The Kitchen Of Asia Sangat Tepat
Langkah Wali Kota Medan Bobby Nasution mewujudkan Kota Medan menjadi The Kitchen of Asia sudah tepat. Sebab, ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini memiliki aneka kuliner yang rasanya tidak diragukan lagi. Tinggal dibutuhkan kolaborasi yang kuat untuk mewujudkannya.
Penilaian ini disampaikan Ketua Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Dr H Bima Arya Sugiarto S.Hum MA ketika membuka Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Komwil) I APEKSI di Santika Dyandra Hotel, Kamis (30/6).
Optimisme ini disampaikan Bima Arya setelah melakukan penelusuran setibanya di Medan, Rabu (29/6). Ada sejumlah lokasi kuliner yang di kunjungi diantaranya Soto Sinar Pagi, Restoran Tip Top dan Durian Si Bolang.
"Jadi langkah Pak Bobby menjadikan Medan sebagai The Kitchen of Asia sudah tepat. Saya melihat The Kitchen of Asia disusun dengan semangat kolaborasi untuk mendorong semua pihak bersinergi guna mewujudkannya," kata Bima Arya.
Apabila kolaborasi ini dapat diwujudkan Bobby Nasution, kata Bima Arya, maka Medan dapat menjadi contoh daerah lainnya untuk melakukan kolaborasi dalam membangun kotanya. "Apalagi, sejatinya tugas Wali Kota adalah membangun kota yang dipimpinnya menjadi kota berkarakter dan memberikan manfaat bagi masyarakatnya," ungkapnya.
Selanjutnya, Bima Arya juga memuji langkah yang dilakukan Bobby Nasution dalam membangkitkan UMKM di Kota Medan, salah satunya meminta para aparatur sipil negara (ASN) untuk membeli dan mengenakan produk dari UMKM lokal. "Hal ini juga sama seperti di Bogor. Dimana ASN wajib menggunakan produk UMKM karena ASN harus selalu berada di garda terdepan untuk memajukan para pelaku UMKM ini," jelasnya.
Terkait pelaksanaan Apeksi, Bima Arya berharap seluruh kota yang tergabung dalam Komwil I APEKSI ini dapat bersinergi dan berkolaborasi menyelesaikan permasalahan atau isu-isu yang ada, di antaranya seperti penghapusan tenaga honorer pada November 2023 mendatang. "Komwil I APEKSI tentunya mendukung hal tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa harus ada regulasi dan kebijakan yang jelas serta jalan keluar untuk para honorer tersebut," paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution sekaligus Ketua Komwil I Apeksi menyampaikan, Kota Medan merupakan kota berkarakter. Dimana karakter tersebut, ungkapnya, dibentuk dari campuran beberapa etnis dan budaya yang ada di Kota Medan. Apalagi, imbuhnya, terbentuknya Kota Medan juga karena adanya peran penting dari salah satu tokoh pahlawan dari etnis Karo yakni Guru Patimpus Sembiring Palawi. Meskipun begitu, Kota Medan lebih dikenal dengan sebutan Tanah Deli.
Bobby selanjutnya mengungkapkan, kolaborasi antar pemerintahan, unsur Forkopimda serta masyarakat yang menjadikan Kota Medan menjadi kota maju. "Setiap kota tentunya tidak akan bisa maju tanpa adanya dukungan dari daerah sekitarnya. Itu sebabnya kolaborasi ini merupakan langkah yang penting dilakukan untuk memajukan suatu kota," jelas Bobby Nasution.
Disamping itu, terkait rencana penghapusan tenaga honorer di tahun 2023 ini, Bobby mengajak pengurus Komwil I APEKSI untuk bersama-sama berdiskusi bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan memberikan pandangan dan masukkan. "Semoga masukan ini dapat diterima oleh Pemerintah Pusat," harapnya.
Rapat kerja Komwil I Apeksi ini dilanjutkan dengan diskusi bersama para anggota Komwil I Apeksi yang dipimpin oleh Wali Kota Medan sekaligus Ketua Komwil I Apeksi, Wakil Ketua I H Zul Elfian SH MSi sekaligus Wali Kota Solok, Wakil Ketua II Hj Rahma SIP sekaligus Wali Kota Tanjung Pinang dan Wakil Ketua III Drs H Amir Hamzah MAP sekaligus Wali Kota Binjai serta moderator Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat M Sofyan guna menghasilkan rekomendasi Komwil I APEKSI Kota Medan tahun 2022.
Setelah itu orang nomor satu di Pemko Medan ini bersama dengan para Wali Kota menandatangani Berita Acara Rapat Kerja Komwil I APEKSI serta dilanjutkan dengan penutupan. Acara dipungkasi dengan peninjauan stand Medical Expo yang diikuti sejumlah rumah sakit di Kota Medan dan stand Dinas Pariwisata Kota Medan.
Sumber : Prokopim Pemko Medan