BERITA :


Street Race Besutan Bobby Nasution Jadi Kegiatan Konkret Atasi Masalah Balap Liar

Street Race Besutan Bobby Nasution Jadi Kegiatan Konkret Atasi Masalah Balap Liar

Beragam persoalan, aspirasi dan berbagai hal yang menjadi keinginan masyarakat secara perlahan coba diselesaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Salah satu keinginan masyarakat, terutama kaum muda yang diwujudkan orang nomor satu di Pemko Medan itu dengan menggelar  event street race.

 

    

Selain untuk menyalurkan hobi balap liar anak-anak muda, kegiatan itu juga dimaksudkan menantu Presiden RI Joko Widodo untuk mengatasi masalah perkotaan (geng motor) yang tak jarang aktifitas balapan mereka meresahkan masyarakat dan membahayakan orang lain, terutama diri sendiri. 

 

    

Atas dasar itulah, Minggu (14/8) lalu, Bobby Nasution menghadirkan event bertajuk Street Race Kolaborasi Medan Berkah (KMB) di Jalan Nibung Raya Medan. Event yang diikuti ratusan pebalap baik dari dalam maupun luar Kota Medan itu pun memperebutkan Piala Wali Kota Medan, Dandim 0201/ Medan dan Kapolrestabes Medan. 

 

 

Suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu itu mengungkapkan, Street Race KMB digelar guna menghadirkan wadah bagi para anak-anak muda yang memiliki hobi balap motor secara legal. Apalagi, ungkap Bobby, sampai saat ini masih banyak anak muda yang menyalurkan keberaniannya di jalan raya dan tak jarang membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain. 

 

 

“Apa yang kita gelar ini untuk memberi wadah anak-anak muda yang hobi balapan. Selain itu kita juga ingin memberi pesan, mengajak dan mengimbau agar teman-teman lain tidak balapan liar di jalanan yang bisa membahayakan diri dan orang lain. Sama-sama kita jaga keamanan dan kenyamanan,” kata Bobby Nasution.    

 

 

Tidak itu saja, Street Race KMB juga sebagai indikasi perbaikan jalan yang menjadi salah satu program prioritas Bobby Nasution berjalan dengan baik. Sebab, balapan tentunya membutuhkan jalan yang berkualitas baik untuk dapat  dijadikan lintasan. Di samping itu  event ini juga dapat mengubah image kawasan Jalan Nibung Raya yang selama ini berkonotasi negatif.

 

 

Dihadirkannya event Street Race KMB oleh Bobby Nasution mendapat tanggapan positif Anang Hermawan SSos MA selaku Dosen Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (UII) Yigyakarta. Anang mengatakan, sebagai warga biasa dan  meski tidak tinggal di Medan, ia mendukung event tersebut. Sebab, event balap motor bisa menjadi ajang ekspresi penggemar balapan untuk menyalurkan hobinya secara legal dan wajar. 

 

 

“Sekaligus  dapat mengedukasi pehobi untuk memahami otomotif sebagai cabang olahraga yang memerlukan bukan saja keterampilan, tetapi juga  sportivitas dan etika sebagaimana lazimnya semua cabang olah raga,” ungkap Anang saat dihubungi Jumat (19/8).

 

 

Dengan diadakannya street race sebagai upaya mengatasi masalah perkotaan misalnya geng motor, Anang mengaku bahwa  event tersebut  bisa saja dinilai sabagai salah satu cara. Namun, menurut Anang, mengurangi geng motor perlu pendekatan komprehensif. Bahwa adanya geng motor telah dianggap mengganggu, bahkan meresahkan, maka perlu dilakukan upaya preventif dan kuratif. 

 

 

“Secara preventif misalnya, memperketat pengawasan terhadap kawasan-kawasan arena balap liar oleh aparat berwenang. Bisa juga dengan pemasangan alat yang akan mempersempit ruang gerak geng motor yang mengadakan balapan liar; apakah itu berupa barikade, kamera pengintai, gurat jalan, penetapan jam malam atau apapun yang mengurangi potensi adanya bapalan liar,” imbuhnya.

 

 

 

Sedangkan cara preventif, sambung Anang, melalui  pendidikan publik. Ini penting, jelasnya, guna penyadaran masyarakat agar mereka tahu betapa bahayanya balapan liar. Disebutkannya, langkah ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti edukasi langsung ke masyarakat, penyuluhan di sekolah-sekolah, melalui media lokal dan sebagainya.

 

 

“Sementara itu dari sisi pendekatan kuratif, penegakan tegas perlu diterapkan secara maksimal dalam pemberantasan geng motor yang melakukan pelanggaran hukum,” paparnya.




Sumber : Prokopim Pemko Medan