BERITA :


DP2K Bentuk Redkar Melalui Program PETA BAKAR

DP2K Bentuk Redkar Melalui Program PETA BAKAR

Antusias masyarakat yang ikut serta sebagai relawan pemadam kebakaran (Redkar) terlihat begitu tinggi saat mengikuti pelatihan pencegah dan pemadam kebakaran di Kantor Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (3/12). Diharapkan, kegiatan tersebut dapat mengedukasi masyarakat, terutama relawan sehingga bisa menjadi garda terdepan untuk membantu saat terjadi musibah kebakaran di wilayahnya.
 
 
Pelatihan Redkar yang dilakukan oleh Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan ini merupakan bagian dari kegiatan bagi kelurahan Percontohan Tanggap Bencana Kebakaran (PETA BAKAR). Di mana, Kelurahan Helvetia Tengah, ditunjuk sebagai kelurahan percontohan pertama di Kota Medan. Sejalan dengan itu, hal ini juga untuk mendukung visi misi Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk menjadikan Medan Kondusif. 
 
 
Kegiatan pelatihan Redkar dalam PETA BAKAR ini dibuka dan dipimpin langsung Sekretaris DP2K Kota Medan, M. Yunus, S.STP. Di samping itu juga, sebagai wujud implementasi aksi perubahan (akper) sebagai peserta diklat kepemimpinan administrator pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tahun 2022 Provinsi Sumatera Utara.
 
 
Yunus mengatakan bahwa tujuan digelarnya sosialisasi dan pelatihan bagi Redkar dalam program PETA BAKAR bertujuar untuk membantu mengurangi angka dan resiko terjadinya kebakaran. Kemudian, menurunkan angka kerugian dan korban dari dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya si jago merah.
 
 
"Di samping itu, kita juga ingin mencapai target standar pelayanan minimum dalam penanganan kebakaran yakni selama 15 menit. Dengan simulasi dan pelatihan ini, kita berharap rekan-rekan Redkar bisa turut membantu tugas petugas DP2K," kata Yunus.
 
 
Tidak itu saja, dengan ditunjuknya Kelurahan Helvetia Tengah sebagai kelurahan percontohan yang telah memiliki Redkar, Yunus juga berharap semangat yang sama bisa ditularkan dan diikuti seluruh kelurahan lainnya. "Sebab, ini sangat bermanfaat sebagal bekal dalam pencegahan dan pemadaman kebakaran bila terjadi di wilayah tempat tinggal kita," imbuhnya.
 
 
Terhitung, ada sebanyak 50 orang relawan yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Selanjutnya, relawan dibagi dalam tiga regu yakni regu pemadam dan penyelamatan, penyuluh serta regu komunikasi dan informasi.
 
 
Kehadiran petugas DP2K juga dilengkapi dengan dua unit mobil pemadam kebakaran, satu unit mobil ambulans dan berbagai bahan juga perlengkapan pemadam kebakaran lainnya yang dibutuhkan. Seluruh rangkaian kegiatan pun berjalan dengan lancar hingga selesai.
 
 
 
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan