BERITA :


Cerita Pelaku UMKM di Ramadan Fair XVIII Raup Omzet Rp 5 Juta Sehari

Cerita Pelaku UMKM di Ramadan Fair XVIII Raup Omzet Rp 5 Juta Sehari

Perhelatan Ramadan Fair XVIII yang digelar Pemko Medan di Taman Sri Deli dinilai sangat berdampak positif dan menguntungkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dalam event yang berlangsung dari tanggal 16 Maret - 4 April ini pelaku UMKM mengaku dapat meraup omzet mencapai jutaan rupiah dalam satu hari.
 
Disamping memeriahkan pelaksanaan ramadan fair ke-XVIII, keberadaan Pelaku UMKM baik kuliner maupun kriya juga sebagai upaya Pemko Medan dalam mewujudkan UMKM naik kelas dan berkembang sesuai dengan program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution di bidang Pemberdayaan UMKM.
 
Salah satu pelaku UMKM, Shaamah Masriani mengatakan adanya Ramadan Fair ini membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi pelaku usaha karena produk usaha mereka dapat dikenalkan dan pasarkan. Dirinya pun sangat antusias untuk berjualan di Ramadan Fair, oleh karena itu setiap ada perhelatan ini selalu ikut.
 
Shaamah yang memiliki usaha makanan Warung Mualaf Berkah ini juga mengaku berjualan di Ramadan Fair dapat meraup omzet mencapai jutaan rupiah. Seperti di hari pertama pembukaan usahanya mendapatkan omzet sebesar Rp 1 Jutaan. Kemudian dihari selanjutnya pendapatan kami mencapai Rp 3 Juta.
 
"Bahkan di hari libur kami bisa meraup omzet mencapai Rp 3 juta - Rp 5 Juta. Dibandingkan dengan tahun lalu penjuat di tahun ini lebih meningkat ", jelas Shaamah saat ditemui di Ramadan Fair, Rabu (27/3/24) malam.
 
Menurut Shaamah, pengunjung ramadan fair ke-XVIII juga meningkat dari tahun lalu. Seperti dapat dilihat di malam peringatan Nuzulul Qur'an ini pengunjung sangat ramai. "Kita dapat merasakan pengunjung semakin ramai di tahun ini dan dilihat dari pendapatan yang didapat juga meningkat", ujarnya.
 
Ditambahkan Shaamah, selama mengikuti perhelatan Ramadan Fair, dirinya tidak pernah dikutip biaya sepeserpun alias gratis. Selain gratis kita juga mendapatkan keamanan dan kenyamanan selama berjualan. 
 
"Untuk kebersihan sudah baik, namun ada beberapa titik yang harus dapat diperhatikan lebih agar area ramadan fair ini benar-benar nyaman", imbuhnya.
 
Selanjutnya Shaamah mengungkapkan 
dirinya menjual menu makanan ayam panggang madu, ikan pepes dan ayam geprek serta aneka makanan lainnya. Dari menu tersebut yang paling disukai pengunjung adalah ikan pepes. 
 
"Jika sudah memasuki waktu berbuka pengunjung pasti ramai membeli, termasuk disaat waktu sahur", pungkasnya sembari menjelaskan konsumen yang membeli makanan secara langsung juga ikut berdonasi untuk saudara kita mualaf.
 
Shaamah berharap pelaksanaan ramadan fair dapat terus berlanjut setiap tahunnya dan juga bertambah pelaku UMKM yang berjualan disini dengan berbagai aneka makanan ataupun minuman lainnya.
 
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan